Pentingnya publikasi jurnal terindeks scopus bagi dosen yaitu untuk salah satu syarat memenuhi kelulusan S3 pada perguruan tinggi di tanah air sekarang ini.
Lalu untuk kalangan dosen yang berhasil untuk menerbitkan jurnal ke scopus dapat meningkatkan angka kredit. Sekaligus bisa menjadi suatu syarat guna pengajuan penawaran akademik, seperti dari lektor kepala ke guru besar.
Sehingga sudah tidak heran lagi banyak di kalangan dosen yang berusaha supaya artikel ilmiahnya itu dapat masuk ke dalam jurnal internasional yang sudah terindeks scopus. Tetapi untuk memasukan artikel ilmiah ke dalam scopus tidaklah mudah, karena scopus mempunyai tahapan serta seleksi yang terbilang ketat sehingga kemungkinan diterima itu sangatlah minim.
Lalu bagaimanakah cara mudah agar artikel ilmiah dapat terindeks ke jurnal internasional scopus? Berikut ulasan dan langkah-langkah mengenai publikasi jurnal internasional scopus.
Cara Mudah Publikasi Jurnal Scopus
Sudah banyak di kalangan dosen Indonesia yang mampu memasukan jurnal ke scopus. Masing-masing mempunyai trik tersendiri guna dapat menembus scopus.
Berikut beberapa cara mudah untuk melakukan publikasi jurnal terindeks scopus yang dapat kalian coba:
1. Cari Terlebih Dahulu Jurnal Terindeks Scopus
Langkah pertama yaitu mencari jurnal terindeks scopus, jurnal ini dapat dikatakan sebagai penerbitan, dari sinilah bisa menerima artikel ilmiah dari para penulis yang sesuai dengan bidang keilmuannya. Sehingga siapa saja bebas untuk mengirimkan karya ilmiah ke jurnal supaya dapat terindeks scopus.
2. Mengecek Ruang Lingkup Serta Panduan
Setelah mendapatkan jurnal-jurnal yang sudah terindeks scopus, langkah mudah selanjutnya yaitu cek tujuan ruang lingkup serta mengecek panduan untuk penulis. Agar kita sebagai penulis mengetahui informasi mengenai focus and scope, review speed, biaya publikasi artikel, total issue peer volume, dan guide for author.
3. Mengecek Arsip Artikel Yang Sudah Diterbitkan
Mengecek artikel yang sudah pernah diterbitkan pada jurnal tersebut, maka hal ini berkaitan dengan review speed serta total issu per volume yang sebelumnya sudah dijelaskan. Pengecekan ini penting guna melihat seberapa lama artikel dihentikan pada jurnal tersebut. Untuk normalnya yaitu sekitar 6-12 bulan.
4. Mengikuti Template Jurnal yang Tersedia
Setiap jurnal mempunyai format naskah atau gaya selingkung yang berbeda-beda. Sehingga para penulis wajib membaca dan memperhatikan setiap aturan yang ada dalam format yang sudah tersedia agar bisa lolos pada jurnal yang dituju.
Akhir Kata
Demikianlah penjelasan mengenai cara mudah publikasi jurnal terindeks Scopus, perhatikan setiap langkahnya agar naskah jurnal kalian bisa dengan mudah diterima di salah satu jurnal yang dituju. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Baca Juga: Jasa Pembuatan Artikel Jurnal Ilmiah; SINTA