Publikasi jurnal merupakan salah satu kegiatan penting dalam dunia akademik, terutama bagi para peneliti dan akademisi yang ingin membagikan hasil penelitiannya kepada masyarakat ilmiah. Namun, proses publikasi jurnal bisa menjadi sangat mahal dan sulit diakses, apalagi bagi peneliti yang ada di negara-negara berkembang atau institusi kecil dengan sumber daya terbatas.
Untuk mengatasi masalah ini, muncul banyak alternatif publikasi jurnal gratis yang bisa diakses oleh semua kalangan peneliti. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempublikasikan jurnal secara gratis 100% dan berhasil.
1. Menggunakan Jurnal Open Access
Jurnal open access atau akses terbuka adalah publikasi jurnal yang memungkinkan siapa saja untuk mengakses dan membaca artikelnya tanpa biaya. Model bisnis open access biasanya didanai oleh biaya publikasi yang dibayarkan oleh penulis atau institusi peneliti, sehingga pembaca tidak perlu membayar untuk membaca artikelnya.
Saat ini, semakin banyak jurnal open access yang tersedia, sehingga para peneliti memiliki lebih banyak opsi untuk memilih jurnal yang sesuai dengan bidang penelitian mereka. Beberapa jurnal open access yang populer antara lain PLOS One, Journal of Medical Internet Research, dan BMJ Open.
2. Menggunakan Repositori Institusi
Repositori institusi adalah situs web yang digunakan oleh universitas dan institusi penelitian untuk menyimpan dan mempublikasikan karya ilmiah dari anggota mereka. Repositori ini biasanya gratis dan dapat diakses oleh siapa saja, sehingga para peneliti dapat mempublikasikan karya mereka dengan biaya nol.
Para peneliti dapat memanfaatkan repositori institusi mereka untuk mempublikasikan artikel yang belum diterbitkan oleh jurnal, seperti preprint atau artikel yang sedang dalam proses review. Hal ini dapat membantu peneliti untuk memperoleh umpan balik dari rekan sejawat dan membangun reputasi di bidang penelitiannya.
3. Menggunakan Jurnal Pra-cetak
Jurnal pra-cetak atau preprint adalah publikasi jurnal yang dipublikasikan secara online sebelum artikel tersebut diterima oleh jurnal ilmiah. Preprint ini biasanya gratis dan dapat diakses oleh siapa saja, sehingga para peneliti dapat mempublikasikan karya mereka dengan biaya nol.
Para peneliti dapat memanfaatkan jurnal pra-cetak untuk mempublikasikan artikel mereka yang sedang dalam proses review oleh jurnal ilmiah, sehingga dapat memperoleh umpan balik dari rekan sejawat sebelum artikel tersebut diterbitkan oleh jurnal.
4. Menggunakan Jurnal Non-Profit
Beberapa jurnal non-profit menyediakan publikasi jurnal gratis untuk peneliti. Jurnal non-profit ini biasanya didanai oleh donasi atau sumbangan dari organisasi atau individu yang peduli dengan pengembangan ilmu pengetahuan. Beberapa contoh jurnal non-profit yang menyediakan publikasi jurnal gratis antara lain Journal of Insect Science, Journal of Open Archaeology Data, dan Journal of Medical Case Reports.
Baca Juga: Jurnal Sinta 3 Hukum