Karir Haruka Nakagawa – Haruka Nakagawa, dari namanya pun kita pasti tahu asal dari artis cantik ini. Yups, dari negara Jepang yang awalnya bergabung dengan AKB48. Sebagai legenda, Haruka Nakagawa merupakan senior AKB48 yang telah berkarir sejak tahun 2006 sampai tahun 2012. Prestasinya pun di AKB48 sangat memuaskan. Bahkan ia sempat menjadi bagian dari Tim A dan debut pada tanggal 27 Juli 2010. Dan tampil di lagu ‘Heavy Rotation’ single AKB48 yang ke-17. Setelah berkarir dan berlatih bersama dengan bagian dari AKB48, Haruka Nakagawa dan rekan timnya Akicha dipindahkan ke Jakarta, Indonesia untuk bergabung dengan JKT48.
Pada tahun 2012, tanggal 1 November, Haruka Nakagawa bernaung sebagai bagian dari JKT48. Kita bisa melihat pertama kalinya ia tampil dalam acara musik Dahsyat di RCTI pada tanggal 9 November 2012 membawakan lagu ‘Gomen ne’. Semakin hari, Haruka semakin menyukai suasana Indonesia. Ia semakin betah dan senang akan keramah tamahan orang sekitarnya dan memutuskan untuk menetap lebih lama di Indonesia. Hingga pada akhirnya tahun 2016, Haruka Nakagawa lulus sebagai JKT48 dan team grup J. Ia terakhir tampil sebagai team J JKT48 di Trans Luxury Convention Center, Bandung Jawa Barat.
Di tahun 2017 inilah Haruka Nakagawa memulai karirnya sebagai Solo karir di Indonesia. Bergabung dalam naungan management JKT48 bersama rekan alumni lainnya yaitu Stella Cornelia dan Jessica Vania. Hingga akhirnya, Haruka Nakagawa berhasil hadir dalam malam-malam acara TV ‘Ini Talkshow’ bersama Sule dan Andre. Bahkan Haruka Nakagawa merupakan pengisi acara tetap di acara tersebut yang tayang di NET. Selain itu, Haruka Nakagawa pun hadir sebagai pengisi acara tetap di Reality Show ‘Rumah Uya’ bersama Uya Kuya sejak tahun 2017. Dan beberapa acara TV lainnya, Haruka Nakagawa sering tampil hingga akhirnya kita mengenal Haruka Nakagawa sebagai Presenter TV.
Ada hal yang memilukan dari Haruka Nakagawa, selain berbagai prestasinya yang gemilang. Ternyata dibalik itu, Haruka menyimpan kesedihan di masa kecilnya. Haruka sejak kecil tinggal bersama neneknya, dan jauh dari asuhan orang tuanya. Bahkan, Haruka pernah tinggal di Panti Asuhan. Karena neneknya sering sakit-sakitan. Sejak di Jepang Haruka sering sendirian, menjalani dengan kesepian. Namun, semenjak pindah ke Indonesia, Haruka menjadi nyaman karena orang-orang sekitarnya selalu menemaninya.