Karya ilmiah selalu identik dengan ilmu pengetahuan dan teori karena kedua hal itu selalu ada di dalam karya ilmiah. Pada dasarnya, karya ilmiah bukan hanya dalam bentuk tulisan saja, tetapi bisa juga dalam bentuk penelitian yang dapat menghasilkan suatu produk. Akan tetapi, di dalam artikel ini, kita akan membahas karya ilmiah dalam bentuk tulisan atau bisa juga disebut dengan karya tulis ilmiah.
Dari namanya saja sudah ada istilah “ilmiah”, maka setiap tulisannya pasti berisi suatu permasalahan yang sedang terjadi. Tidak hanya itu, setiap karya tulis ilmiah harus ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada serta data-data yang valid.
Bahkan, karya ilmiah bisa juga memberikan suatu solusi dari suatu permasalahan yang sedang dibahas. Solusi yang diperoleh dari karya ilmiah sudah didasari data-data valid, sehingga bisa dipertanggungjawabkan.
Apakah kamu tahu karya tulis ilmiah ada berapa macam? Nah, supaya kamu mengetahui ada berapa jenis karya ilmiah, maka bisa simak artikel ini sampai habis. Artikel ini akan membahas jenis-jenis karya tulis ilmiah beserta penjelasannya.
Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
Jenis-jenis karya tulis ilmiah sebagai berikut:
1. Makalah
Pada saat kita menempuh pendidikan dulu, terutama pada saat berada di jenjang pendidikan SMA sederajat, kita pasti pernah diberikan materi tentang makalah sekaligus diberikan tugas untuk membuat makalah. Pada umumnya, tugas makalah yang diberikan oleh guru ini ada yang dikerjakan individu atau kelompok. Dalam menyusun makalah bisa dibilang gampang-gampang susah.
Adapun setiap pembahasan atau uraian materi dalam makalah ini isinya berupa data-data yang sudah ada di lapangan, baik itu yang diperoleh dari suatu website atau secara konvensional (koran, buku, dan sebagainya). Oleh karena itu, hasil akhir dari makalah akan cenderung objektif.
2. Artikel Ilmiah
Karya tulis ilmiah selanjutnya adalah artikel ilmiah. Artikel ilmiah ini biasanya ditulis untuk dimuat ke dalam jurnal yang ada di instansi pemerintah atau lembaga pendidikan. Tak sedikit juga instansi swasta yang memiliki jurnal. Maka dari itu, isi dari artikel ilmiah berupa suatu bidang keilmuan, seperti ilmu sastra, ilmu geografi, dan sebagainya.
3. Paper
Pada dasarnya, karya tulis ilmiah paper, sama dengan makalah yang ada sudah dikerjakan pada saat menempuh pendidikan SMA, hanya saja paper lebih dikhususkan untuk para mahasiswa. Oleh sebab itu, penulisan paper hampir sama dengan penulisan karya tulis ilmiah makalah.
4. Skripsi
Bagi para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan untuk mendapatkan gelar sarjana pastinya tidak asing dengan tugas akhir yang dikenal dengan nama “skripsi”. Skripsi ini termasuk jenis karya tulis ilmiah karena didalamnya berisi tentang data, fakta, serta teori yang digunakan dalam membahas suatu permasalahan.
5. Tesis
Jika untuk mendapatkan gelar sarjana ada skripsi, maka pada saat menempuh pendidikan pascasarjana membutuhkan tesis sebagai salah satu syarat kelulusan. Pembuatan tesis lebih sulit daripada skripsi. Selain itu, tesis diperoleh dari penelitian yang dilakukan secara individu serta data-datanya valid.
6. Disertasi
Masuk ke jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu (S3) atau ketika lulus mendapatkan gelar Dr. atau Doktor. Pada jenjang pendidikan ini untuk bisa lulus, harus menyelesaikan disertasi. Sudah pasti tingkatannya lebih sulit dari skripsi dan tesis karena penulis disertasi harus bisa mencocokkan data-data yang ada di lapangan. Selain itu, disertasi yang dibuatnya tidak plagiat atau meniru karya tulis ilmiah orang lain.
Setiap jenis karya tulis ilmiah biasanya sudah memiliki fungsinya masing-masing. Misalnya karya tulis ilmiah skripsi yang berfungsi untuk seorang mahasiswa mendapatkan gelar sarjana (S1) atau tesis yang berfungsi sebagai syarat seseorang mendapatkan gelar pascasarjana (S2).
Demikian, pembahasan tentang jenis-jenis karya tulis ilmiah. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu bisa lebih mudah dalam membedakan setiap jenis dari karya tulis ilmiah itu sendiri. Lalu, apakah kamu sudah pernah menulis salah satu karya tulis ilmiah?
Sumber: https://bintangtrainer.com