Bosan dengan wisata yang itu-itu saja?. Di Kabupaten Jepara ada sebuah tempat yang menawarkan hal berbeda untuk menghabiskan waktu liburan. Jauh di ujung timur Jepara ada sebuah desa yang masih sangat asri, namanya adalah Desa Tempur. Desa ini memiliki pesona alamnya yang sangat indah dengan udara yang masih bersih.
Saat ini Desa Tempur sudah menjadi desa wisata yang bisa menjadi pilihan rekreasi di Jepara. Di tempat ini kalian kali ini bisa merasakan langsung bagaimana serunya hidup di desa yang masih sangat tradisional. Desa Wisata Tempur bisa menjadi pilihan bagi yang ingin mengatasi kecanduan gadget.
Desa di Kaki Bukit dengan Beragam Pesona
Desa Wisata Tempur berada di kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Letaknya berada di ujung timur dan berjarak sekitar 52km dari pusat kota Jepara. Desa Wisata Tempur adalah desa yang berada di kawasan perbukitan.
Mayoritas masyarakat di Desa Tempur berprofesi sebagai petani. Mereka sudah bisa menciptakan produk unggulan berupa Kopi Tempur yang sangat tersohor di Jepara dan bahkan telah diekspor ke luar negeri.
Desa Wisata Tempur memiliki alam yang sangat cantik. Barisan sawah terasering, sungai yang jernih, perbukitan hijau menjadi sajian utama dari desa ini.
Karena sangat jauh dari kota membuat akses sinyal di Desa Wisata Tempur sangat sulit. Itulah yang menjadi alasan kenapa Desa Wisata Tempur sangat cocok bagi kalian yang ingin TelusuriNusantara dan hal ini bisa mengurangi kecanduan gadget. Di tempat ini setiap pengunjung akan benar-benar merasakan bagaimana rasanya hidup di sebuah desa tradisional.
Panorama di Puncak Bukit Hingga Situs Candi
Bukit Bejengan menjadi salah satu spot terfavorit di Desa Wisata Tempur. Dari puncak bukitnya kalian bisa melihat landscape keindahan Desa Tempur secara keseluruhan. Dengan ketinggian sekitar 1.000 mpdl tidak dibutuhkan waktu lama untuk mencapai titik tertinggi Bukit Bejengan. Estimasi pendakian sekitar 30 menit saja.
Selain pesona alam, Desa Wisata Tempur ternyata juga menyimpan situs sejarah yang sangat tua. Situs sejarah tersebut berupa candi yang bernama Candi Angin dan Candi Bubrah. Ada fakta mengejutkan terkait keberadaan candi tersebut. Menurut penelitian Candi Angin dan Candi Bubrah usianya lebih tua dari Candi Borobudur.
Nikmati Kopi Tempur Yang Mendunia
Ke Desa Tempur akan kurang lengkap rasanya jika tidak mencicipi Kopi Tempur. Ini adalah komoditi andalan Desa Tempur yang telah mendunia. Menikmati kopi langsung dari tempatnya berasal tentu memberikan pengalaman yang berbeda. Kapan lagi saat TelusuriNusantara bisa membeli Kopi Tempur sebagai oleh-oleh.
Harga Tiket di Desa Wisata Tempur
Tidak ada biaya untuk menikmati keindahan Desa Tempur. Tarif hanya diberlakukan di beberapa spot saja. Untuk mendaki Bukit Bejengan akan dikenai biaya Rp5.000. Begitupun jika ingin melihat situs Candi Angin dan Candi Bubrah, akan dikenai biaya Rp5.000.